Sinopsis “Birdie Buddy” Episode08

 Melihat kedatangan ayahnya dalam kondisi yang tak sempurna dan sangat mendadak, Mi Soo kaget bukan main. Ayah memanggil-manggil namanya sambil berteriak-teriak senang, namun Mi Soo tidak mampu terseyum, tertawa, bahkan berkata-kata.
Mi Soo protes kepada ibunya dan Tae Gab. Tindakan ibunya dan Tae Gab yang merahasiakan kepulangan ayahnya membuatnya semakin merasa bersalah. Mi Soo merasa sangat terpukul dengan keadaan keluarganya yang terus ditimpa kemalangan hanya demi cita-citanya menjadi pegolf professional. Hati nuraninya berontak. Mi Soo memutuskan untuk mengurungkan niatnya mengikuti training camp.

 
 Seperti biasa, Hae Ryeong melakukan latihan sendiri. Bedanya kali ini, siang hari pun Hae Ryeong gunakan untuk latihan karena memang sudah mendekati super match. Entah kenapa saat itu Hae Ryeong berkali-kali gagal melakukan putting.
Stephan Woo yang melihat latihan Hae Ryeong memberi saran. Lepaskan sepatu dan rasakan dulu green dengan kaki telanjang. Jalanlah perlahan dengan mata terpejam dan rasakan naik-turunnya green yang tak terlihat oleh mata. Kaki telanjang akan merasakan gelombang green.
 Keesokan harinya giliran Hae Ryeong yang menghampiri Stephan Woo yang sedang melakukan pengamatan terhadap green yang akan menjadi tempat berlangsungnya super match. Selaku green keeper, Stephan Woo harus melakukan pengamatan terhadap rumput-rumput yang tumbuh di lapangan. Baik jenis maupun ukuran rumput harus dia teliti dengan seksama.
Salah satu perlengkapan yang digunakan Stephan Woo adalah ball marker. Salah satunya menarik perhatian Hae Ryeong. Pada ball marker tersebut terdapat foto seorang wanita yang sudah buram dan di belakangnya terukir inisial SH. Tanpa basi-basi Hae Ryeong mempertanyakan apakah inisial tersebut menandakan seseorang yang spesial bagi Stephan Woo.
Stephan Woo pun menceritakan kisah cintanya meski baru sepintas lalu. Kisah itu berakhir dengan Setphan Woo kehilangan banyak hal. Cinta, pekerjaan, dan bahkan dirinya sendiri. Di akhir ceritanya,  Stephan Woo merasa lucu dengan dirinya sendiri yang berceloteh tentang masa lalu. 

 John Lee meminta ibu Mi Soo untuk membujuk Mi Soo menyaksikan super match. Itu akan membantu mengembalikan gairah Mi Soo untuk menjadi pegolf professional. 

 Meski awalnya menolak, Mi Soo mau juga diajak ibunya asal ayahnya juga diajak. Tentu sejak awal Mi Soo belum tahu ibunya hendak membawanya ke mana. Barulah Mi Soo tahu setelah sampai di tempat tujuan.
Sebelum terlalu jauh, Mi Soo mengajak ayahnya pulang. Tapi ternyata ayahnya yang sedang tidak normal sangat senang berada di arena pertandingan golf. Sayang sekali, sebuah insiden memalukan terjadi di lapangan.
Saat itu super match sudah mencapai hole ­ke-18. Hae Ryeong sesaat kehilangan konsentrasi akibat inisial ‘SH-Min’ di topi yang dipakai ibunya yang menonton di tepi lapangan. Seketika Hae Ryeong teringat juga dengan inisial SH di ball marker milik Stephan Woo pada hari sebelumnya.
Karena konsentrasi yang terganggu, ­teeing shot Hae Ryeong melenceng jauh dari green dan hampir keluar batas arena. Jika keluar batas arena, bolanya akan dianggap lost ball dan Hae Ryeong dianggap tidak bermain di hole ke-18 tersebut. Jika demikian, artinya Hae Ryeong tidak punya kesempatan untuk menang dari lawannya.
Beruntung bagi Hae Ryeong, bola pukulannya mengenai payung seorang penonton di tepi lapangan dan bola kembali masuk ke arena permainan. Bola jatuh tepat di depan ayah Mi Soo. Dengan wajah polosnya, ayah Mi Soo mengambil bola tersebut dan berlari-lari kegirangan mengitari sebagian lapangan.
Tindakan ayah Mi Soo membuat gempar dan mengacaukan arena pertandingan. Sampai-sampai ayah Mi Soo harus dikejar beberapa ­­security pertandingan. Ketika sudah tertangkap, ayah Mi Soo seperti dikeroyok para security dalam rangka merebut bola.
Mi Soo amat miris melihatnya dan berteriak memerintah semua orang untuk tidak lagi mengerubungi ayahnya. Sambil menangis prihatin, Mi Soo pelan-pelan meminta ayahnya yang sudah terbaring lelah untuk menyerahkan bola kepadanya. Ayahnya menurut. Pertandingan pun bisa dilanjutkan kembali.


Pada putting paling terakhir, Mi Soo kembali seperti kehilangan sense of playing-nya. Kali ini dia tidak bisa melihat path line hole­-nya secara sempurna. Ini membuatnya gugup untuk sesaat.
Beruntung lagi bagi Hae Ryeong, dia segera teringat saran dari Stephan Woo. Dia segera melepas sepatu dan kaus kakinya, lalu Hae Ryeong mulai berjalan perlahan menyusuri green dengan mata terpejam dan kaki telanjang.­ Tindakan ini membuat semua orang di arena terpana. Begitu pun sang komentator.
Setelah merasakan gelombang naik-turunnya ­­green, Hae Ryeong kembali berusaha melihat path line hole­-nya. Kali ini terlihat sempurna. Ini membuat Hae Ryeong tersenyum dengan penuh percaya diri. (Ke : Sinopsis Episode 09)

Sinopsis Episode 07
Nonton Episode 08: 01, 02, 03

No comments:

Post a Comment