Setelah jogging, Mi Soo diperlakukan oleh ibunya
seperti atlet besar. Mereka juga sempat terlibat obrolan tentang John Lee. Mi
Soo langsung berkomentar bahwa John Lee memang seoarang laki-laki hidung
belang. Sebaiknya pria seperti John Lee dijauhi.
Ibu Mi Soo memberikan aba-aba untuk melakukan latihan swing
beberapa kali. Selain itu Mi Soo juga diberi nasihat demi kebugaran dan
kekuatan fisiknya dalam rangka menjadi pegolf professional. Saat itu Mi Soo
benar-benar merasa bahwa ibunya adalah coach terbaik baginya.
Esok harinya, Mi Soo sekeluarga mendapat kabar baik. Mi Soo
ditawari untuk ikut training camp dengan biaya ditanggung PGA . Tentu Mi
Soo sangat senang, terlebih ibunya. Mi Soo segera ambil tawaran special tersebut.
Sayangnya, dihari yang sama keluarga Mi Soo harus mendengar
kabar buruk. Ayah Mi Soo telah kembali. Kembali dalam keadaan tidak sempurna.
Karena menghadapi badai di pelayarannya, ayah Mi Soo jatuh terpeleset dan
kepalanya terbentur bagian dek kapal yang keras. Akibatnya fatal, ayah Mi Soo
mengalami dementia.
Stephan Woo menghampiri Hae Ryeong yang sedang latihan. Agak
lama Stephan Woo memperhatikan cara bermain Hae Ryeong. Setelah Hae Ryeong
menyadari kehadirannya, Stephan Woo mengungkapkan kegagumannya atas permainan
Hae Ryeong.
Stephan Woo memuji Hae Ryeong sebagai sebagai pegolf punya
bakat luar biasa dan penuh keajaiban. Baru kali ini ada seseorang yang begitu
memahami perasaannya, membuat Hae Ryeong seketika merasa sangat berharga. Di
saat yang sama, Hae Ryeong juga merasa sudah sangat dekat dengan laki-laki yang
belum dia kenal namanya.
Esok paginya saat sedang jogging, tanpa sengaja Hae
Ryeong berpapasan dengan Stephan Woo. Keduanya sama-sama berhenti dan saling
mendekat. Stephan Woo mengajak untuk bertukar musik yang didengar.
Stephan Woo mengambil headphone Hae
Ryeong sembari menyerahkan earphone-nya kepada Hae Ryeong. Keduanya
terlihat menikmati pertukaraan-dengar-musik tersebut. Dan yang
terpenting, secara alami mereka berdua menjadi merasa sangat dekat satu sama
lain.
Dalam perjalanan pulang setelah tanda
tangan kontrak mengenai sponshorship program training camp, Mi Soo
memperhatikan raut wajah ibunya yang tampak sedih. Mi Soo langsung menebak saja
bahwa ibunya sedih karena ayahnya. Apalagi besok adalah hari ulang tahun
ayahnya. Mendengar perkataan Mi Soo, ibunya malah bertambah sedih dan menangis.
Karena memang hanya Mi Soo satu-satunya yang belum mengetahui perihal
kepulangan ayahnya.
Kepulangan ayahnya untuk sementara
dirahasiakan terlebih dulu, paling tidak agar Mi Soo mantap untuk mengikuti training
camp. Sambil berusaha keras menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya,
ibunya berujar bahwa ayah adalah orang yang kuat dan akan baik-baik saja.
Ibunya meminta Mi Soo untuk berkonsentrasi latihan.
Tibalah saatnya Mi Soo untuk pergi. Sebelum
pergi Mi Soo berpesan kepada ibunya agar sehat-sehat dan meminta Tae Gab untuk
menjaga ibu. Terakhir, Mi Soo meminta kepada ibunya jika ayah menhubungi rumah
segera beri kabar kepadanya.
Baru beberapa langkah dari halaman rumah, dari
kejauhan terdengar suara memanggil nama Mi Soo. Tambah dekat tambah jelas. Suara
itu adalah suara ayahnya. Tapi kali ini ayahnya kembali dengan keadaan yang
sangat berbeda dengan saat sebelum pergi berlayar. Mi Soo sangat terkejut. (Ke
: Sinopsis Episode 08)
Nonton Episode 07: 01, 02, 03
No comments:
Post a Comment