Lee Hwa mulai menjalankan misinya. Begitu duduk, Lee Hwa langsung mempertanyakan calon pendamping Myeong Hoon. Yoo Hyeon dan ayahnya yang belum tahu apa-apa, ikut tertarik dan ikut bertanya-tanya lebih dalam.
Myeong Hoon bukanlah orang yang suka basa-basi. Myeong Hoon menjawab pertanyaan-pertanyaan tuan rumah apa adanya. Myeong Hoon menerangkan bahwa kisah cintanya telah berakhir. Alasannya, si wanita mencari sesuatu yang lebih yang tidak mampu Myeong Hoon penuhi. Bisa dibayangkan, betapa terpojoknya Mi Ri saat itu. Lee Hwa tersenyum puas. Mencoba mengalihkan topik pembicaraan, Mi Ri menawarkan satu gelas wine kepada ayah Yoo Hyeon.
Secara tiba-tiba, ayah Yoo Hyeon yang sudah mulai sakit-sakitan, terbatuk-batuk. Mau tidak mau, ayah Yoo Hyeon dibawa ke kamar untuk istirahat. Lee Hwa dan Yoo Hyeon memapah ayah Yoo Hyeon ke kamar. Jadilah tinggal Mi Ri dan Myeong Hoon berdua saja di ruang makan.
Kesempatan itu digunakan Mi Ri untuk memprotes tindakan Myeong Hoon dan mencertikan perihal ibu Myeong Hoon yang datang menemuinya. Myeong Hoon justru meminta maaf telah mencintai Mi Ri dan membuatnya seperti itu dan juga meminta maaf atas tindakan ibunya.
Tanpa disadari, percakapan mereka terdengar oleh Yoo Hyeon yang lekas kembali setelah memapah ayahnya ke kamar. Lee Hwa yang datang untuk kroscek pun merasa semakin puas. Misi Lee Hwa berhasil!